Senin, 27 Januari 2014

YOGA DALAM PENGALAMAN HIDUP

YOGA DALAM PENGALAMAN HIDUP

1.             Pembahasan
Dalam kehidupan ini seorang manusia hidup di dunia pasti memiliki sebuah pengalaman yang mana pengalaman itu akan menjadi sebuah kenangan dan pembelajaran kedepan nantinya dalam menjalani kehidupan. Pengalaman itu biasanya ada dua yaitu pengalaman baik dan buruk. Dimana keduanya sama-sama memberikan kesan dan pengalaman dalam kehidupan manusia. Di sini saya akan menceritakan pengalaman hidup yang saya alami dari saya sadar dan ingat akan apa yang telah saya lakukan selama hidup ini.
Di bangku sekolah dasar kelas 6 adalah masa-masa yang paling berkesan bagi saya karena dimana saat itu saya harus belajar dengan tekun agar mampu masuk ke sekolah favorit dan jarak sekolah tidak jauh dari rumah saya. Dan masa ini juga masa yang menyedihkan karena harus meninggalkan sekolah serta berpisah dengan teman-teman di kelas. Ujian Nasionaldan Sekolah telah terlewati dan akhirnya pengumuman kelulusan pun tiba. Dengan susah payah belajar dan mengikuti les tambahan disekolah saya mampu lulus dengan nilai terbaik kedua di sekolah saya, yaitu di SD No 3 Sambangan dengan nilai 39,33. Walaupun demikian saya merasa sedih juga karena ada seorang teman saya yang tidak lulus Ujian Nasionaluntuk 5 Mata Pelajaran Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, dan PPKn. Perpisahanpun kini tiba, semua anak-anak kelas 6 berjabat tangan dan menyanyikan lagu perpisahan dengan guru-guru di sekolah. Saya tidak dapat memendung rasa sedih dan akhirnya menangis bersama teman-teman. Ketika semua sudah selesai kami berkumpul dan saling bertanya kemana kita akan meneruskan sekolah. Sebagian besar teman-teman saya melanjutkan ke sekolah yang sama dengan saya, sebagiannya lagi ada yang tidak sekolah dan ada yang sekolah di SMP N 1 Singaraja.
Masa pendaftaran calon siswa-siswi baru tahun 2003/2004 telah dimulai. Saya mendaftar di SMP N 4 Singaraja yang tak jauh dari rumah saya. Seminggu kemudian pengumuman penerimaan pun telah diumumkan, saya lolos dengan peringkat sepuluh besar. Seluruh siswa-siswi yang telah diterima kini akan diadakan testing penempatan kelas A1, A2, B1, B2, B3, dan B4. Setelah testing selesai dan diumumkan, saya mendapatkan kelas A1 dengan 40 orang lainnya. Tapi sebelum itu semua siswa kelas 1 akan melaksanakan MOS (masa orientasi siswa) selama 3 hari. Setelah semuanya selesai, sekarang proses belajar mengajarpun telah dimulai. Hari berganti hari, minggu berganti minggu, dan bulan berganti bulan. Hingga akhirnya masuk kelas 3 SMP saat dimana yang paling menegangkan, karena kan menghadapi Ujian Nasionaldan Sekolah. Setiap hari mengikuti pelajaran tambahan dan pulang sekolah lebih sore. Ujian Nasionalpun tiba, siswa dari kelas A1 di pecah dalam setiap ruang ujian ada 2 orang siswa yang mewakili paket soal Ujian NasionalA dan B. dimana diharapkan agar bisa membantu teman-temannya dalam ruang ujian tersebut. Ujian Nasionaldan Ujian Sekolahpun sudah selesai tinggal menunggu pengumuman hasil Ujian. Hasilnya pun telah datang, semua siswa kelas 3 lulus namun ada satu orang yang tidak lulus dari kelas B1. Nilai yang saya dapat dari Ujian Nasionaluntuk 3 mata pelaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris adalah 26,60. Nilai ini cukup untuk melamar sekolah favorit kata paman saya. Dan acara perpisahanpun kini tiba, siswa-siswi ada yang menyumbang pertunjukan baik dari kelas 1 maupun kelas 2. Kami dari kelas 3 A1 mengumpulkan uang dan memberikan kenang-kenangan kepada sekolah. Semua akan berpisah lagi menuju impian sekolah masing-masing. Setelah pengumuman selesai orang tua saya berniat membelikan saya motor agar nanti saya tidak berjalan kaki lagi kesekolah. Dengan tekun dan sungguh-sungguh saya belajar membawa motor dan akhirnya bisa juga walau banyak luka di kaki dan tangan saya karena jatuh.
Saat ini benar-benar saat yang paling membingungkan, kemana saya akan melanjutkan sekolah? Banyak pilihan dan pertimbangan yang ada di dalam otak saya. Jika saya sekolah di SMA otomatis saya harus meneruskan Kuliah, dan apabila saya sekolah SMK/Kejuruan tamat nanti saya bisa langsung bekerja. Tetangga saya ada yang menjadi Kepala Sekolah SMA dan menawarkan saya sekolah disana dan akan membantu masalah beasiswa nanti, namun bapak dan ibu saya menyarankan agar sekolah kejuruan agar tamat nanti bisa langsung bekerja. Akhirnya saya mendaftar sekolah di SMK N 1 Sukasada dan mengambil jurusan Multimedia. Sewaktu mendaftar saya ditanya oleh seorang guru yang mengajar di SMIK (itu singkatan dari SMK N 1 Sukasada) kenapa sekolah disini? Ya saya jawab agar tamat bisa langsung kerja pak. Ketika pengumuman hasil dari pendaftaran di SMIK, saya tidak menyangka nama saya ada diurutan paling atas dari sekian pendaftar. Masa Orientasipun tiba, banyak kegiatan yang dilaksanakan. Hari pertama upacara bendera, perkenalan sekolah, dan pembagian group. Sore harinya diadakan LBB (latihan baris berbaris) oleh anggota TNI. Di hari kedua diadakan kegiatan pemberian materi dan perkenalan masing-masing jurusan dan sore harinya seperti kegiatan kemarin LBB. Dihari ketiga adalah hari penutupan, yang ditandai dengan api unggun dan perkenalan dengan teman-teman seangkatan. Pembelajaran di bangku SMK pun kini dimulai. Dihari senin sampai rabu saya praktek (belajar materi kejuruan jurusan Multimedia) dan kamis sampai sabtu saya belajar dikelas mata pelajaran umum yang di dapat di SMA seperti Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Bali, Agama, Kebudayaan dan Kewirausahaan (untuk sekolah kejuruan). Menginjak kelas 2 semester 2 semua siswa diwajibkan mengikuti Praktek Industri (magang) di dunia usaha/industri, instansi pemerintah dan swasta. Saat itu saya ditempatkan di salah satu instansi pemerintah yang bergerak dibidang telekomunikasi yaitu Telkom bersama 8 orang teman saya. Diantaranya 5 orang perempuan dan 3 orang laki-laki. Yang perempuan ditugaskan di ruangan dan yang laki-laki ditugaskan keluar menangani masalah-masalah yang terjadi di lapangan. Di sana saya diajarkan bagaimana cara memasang telpon untuk pelanggan baru dan pemutusan jaringan untuk pelanggan yang berhenti. Serta diajarkan untuk menangani pelanggan yang komplain/bermasalah. Telkom tidak hanya menerima siswa magang dari SMIK saja tapi siswa dari SMK N 2 Seririt juga ada sekitar 5 orang perempuan. Kami disana saling membantu dan menjalin pertemanan. 4 bulanpun sudah berlalu, banyak sekali ilmu dan pengalaman yang saya dapat ketika magang di Telkom. Setelah kembali ke sekolah kami mendapat tugas untuk membuat laporan hasil praktek industri (magang) untuk memenuhi tugas akhir di kelas 2. Tak terasa saya sekarang sudah kelas 3 masa-masa terakhir di sekolah, namun saya isi dengan banyak kegiatan dengan mengikuti latihan gerak jalan 17km putri kabupaten dan 8km putri kecamatan. Karena saya tidak kuat di latihan gerak jalan putri 17km, akhirnya saya dimasukkan kedalam tim gerak jalan 8km puti untuk di kecamatan sukasada. Sayangnya dalam perlombaan gerak jalan kabupaten dan kecamatan kami tidak mendapatkan juara, namun saya tidak kecewa karena hanya dengan jalan itu saya dapat menghargai kemerdekaan Indonesia. Petengahan semester 1 diadakan jeda semester sekaligus ulang tahun sekolah yang diisi dengan rangkaian kegiatan jalan santai, lomba-lomba seperti tarik tambang, lari karung dan acara puncak ulang tahun sekolah. Kelas saya Multimedia 2 berhasil mendapat juara 1 dalam lomba tarik tambang mengalahkan kelas DKV. Dan pada acara puncak kelas kami menyumbangkan musikalisasi puisi dengan iringan gitar. Benar-benar berkesan karena itu acara ulang tahun sekolah yang terakhir bagi saya dan kawan-kawan kelas 3 karena sebentar lagi kami akan tamat sekolah. Ulangan semeterpun tiba dan libur akhir semester selama dua minggu. Semester dua pun tiba, saya mulai belajar kembali ke sekolah bersama  teman-teman. Pagi saya belajar seperti biasa dan sore hari pemantapan soal-soal Ujian Nasionaltahun sebelumnya di sekolah sampai jam 5 sore. Hari-hari yang sangat melelahkan dan membosankan, karena belajar dari pagi sampai sore hari. Namun itu adalah kewajiban sebagai siswa untuk belajar jadi saya menjalaninya dengan biasa tanpa menjadikannya beban. Ujian Nasionaltiba, selama 3 hari saya menjalani ujian nasional. Minggu depannya saya menghadapi ujian sekolah dan ujian praktek kejuruan atau keahlian khusus. Pengumuman kelulusanpun tiba, saya dan teman-teman di depan papan pengumuman dan menunggu hasil pengumuman di tempel di papan. Akhirnya pegawai TU turun dari tangga dengan membawa selembar kertas besar yang berisi pengumuman, sambil bercanda pegawai itu berkata bahwa ada yang tidak lulus Ujian Nasional. Saya dan teman-teman merasa takut, karena mungkin saja yang tidak lulus itu salah seorang dari kami. Tanpa berkata lagi pegawai TU itu langsung menempel hasil Ujian Nasional. Serentak kami melihat deretan nama dalam daftar siswa yang lulus. Salah seorang teman saya berteriak dengan histeris sambil meloncat-loncat sambil berkata “saya luluss!!”. Saya dan keempat sahabat saya yaitu Reni, Widi, Komang, dan Yogik saling berpelukan dan meloncat kegirangan. Untuk merayakan kelulusan kelas Multimedia, saya dan teman-teman mengadakan acara manggang disalah satu rumah teman. Sebagai acara perpisahan kelas 3, saya dan teman-teman menyiapkan sebuah atraksi musikalisasi yang bertemakan persahabatan di SMK. Di akhir acara saya dan teman-teman menyerahkan sebuah kenang-kenangan berupa lukisan kepada kepala sekolah SMIK. Setelah acara perpisahan selesai saya dan teman-teman jurusan Multimedia berfoto bersama sebagai kenang-kenangan, khususnya saya dan keempat sahabat saya yang akan berpisah karena kami mempunyai tujuan masing-masing.
Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan, begitu juga saya dengan teman-teman. Semua teman telah memiliki rencana  masing-masing, namun saya sendiri masih bingung harus kemana? Akhirnya sahabat saya Komang mengajak saya untuk bergabung dalam bisnis kakaknya yang bergelut dalam bidang laundry. Sebulan saya bekerja, paman saya yang menjadi Dosen di Universitas Panji Sakti datang kerumah untuk menawarkan saya pekerjaan sebagai penjaga warnet. Akhirnya saya memutuskan untuk berhenti bekerja ditempat komang dan beralih untuk bekerja sebagai penjaga warnet di DS-15. Setelah diinterview oleh pemilik warnet, akhirnya saya diterima sebagai pegawai disana. Seiring waktu saya mulai berpikir untuk melanjutkan kuliah dengan biaya dari hasil bekerja sendiri. Saya  mulai mencari informasi terkait tempat kuliah yang sesuai dengan keadaan perekonomian keluarga namun tetap berkualitas. Akhirnya saya bertemu dengan kakak sepupu saya yang bernama Kadek Astawa, ia adalah tamatan IHDN Denpasar tahun 2009. Kakak menawarkan kepada saya untuk mendaftar di IHDN kampus Singaraja. Sayapun mendaftar disana dengan menjalani tes tulis dan psikotes. Jurusan yang saya hendak cari disana adalah pilihan I Pendidikan Agama Hindu dan pilihan II Pendidikan Bahasa Bali. Kira-kira seminggu lamanya, akhirnya diumumkanlah siapa saja yang  lulus. Saya merasa berdebar-debar melihat pengumuman tersebut, namun astungkara akhirnya saya lulus dan mendapat jurusan Pendidikan agana Hindu tepatnya dikelas PAH-B. berselang beberapa hari dilaksanakan upacara Mewinten untuk seluruh calon mahasiswa baru kampus singaraja yan diadakan dipura Melanting. Pewintenan ini dilaksanakan agar para calon mahasiswa dalam mempelajari agama lebih mudah mengerti dan memahami apa yang akan dipelajari nanti.
Sebagai calon mahasiswa yang baik, persyaratan utama harus mengikuti kegiatan wajib yang disebut dengan Masayu (Ospek). Seluruh mahasiswa IHDN Denpasar dari ke tiga kampus yang berkumpul di kampus Bangli untuk mengikuti Masayu (Ospek). Pada saat Masayu di Bangli, saya kost dengan dua rekan saya dari kampus Singaraja yang bernama Trisna (PAH) dan Mbok Ayu (PBB). Selama kegiatan dibangli dari hari Kamis sampai Minggu, saya tidak bisa mengikuti dengan baik karena sakit. Tetapi saya tetap harus mengikuti Masayu karena tidak mau mengulang tahun depannya. Untung saja ada teman-teman yang perduli dengan keadaan saya waktu itu. Kegiatan Masayu ini berlangsung selama 3 Hari, setelah penutupan minggu sore, saya dan Trisna pulang kesingaraja bersama-sama dengan bawaan barang yang lumayan banyak.
Singkat cerita perkuliahan awalpun telah dimulai, setiap hari kegiatan yang selalu saya lakukan adalah kuliah dan bekerja. Pagi ke kampus, dan sore bekerja hingga malam hari. Tugas-tugas yang diberikan Dosen selalu saya kerjakan di warnet tempat saya bekerja sembari bekerja saya membuat tugas juga. Bahkah teman-teman yang mengerti dan mau datang kewarnet untuk mengerjakan tugas kelompok yang harus dikerjakan bersama, walaupun saya sambil bekerja. Ada juga teman yang meminta tolong untuk mengetikkan tugas karena dia tidak memiliki laptop/komputer untuk membuat tugas. Hari-hari saya lalui dengan penuh semangat saya harus bisa dan bertahan. Banyak pengalaman yang saya dapat waktu bekerja, dan teman-teman baru diluar kampus yang sering datang kewarnet untuk ngeprint atau internetan. Semester satu dan dua sudah saya lalui, hingga akhirnya kini tiba semester tiga. Masalah mulai timbul dalam hidup saya, jadwal yang kuliah amburadul mempengaruhi pekerjaan saya. Rekan kerja yang tidak mau diajak kerjasama, hingga saya ditegus oleh pemilik warnet. Karena saya selalu mememinta izin telat datang bekerja dan lain-lain. Dan akhirnya rekan kerja saya berhenti karena dia bekerja sebagai pegawai honor di salah satu instansi pemerintah. Kekacauan kembali terjadi, tidak ada yang menjaga warnet pada saat saya kuliah. Lowongan bekerja dibuka, dan akhirnya ada yang melamar. Namun sayang dia senasib dengan saya memiliki status mahasiswa, namun bedanya di sudah semester tinggi dan hanya tinggal menyusun skripsi. Karena kejadian kekosongan dalam penjagaan warnet selalu terjadi, akhirnya pemilik warnet meminta saya untuk berhenti bekerja dan meneruskan kuliah saja. Saya benar-benar kecewa, tetapi saya tetap iklas menerima semua ini. Akhirnya saya selesai bekerja dan kegiatan utama saat ini adalah kuliah.
Di kelas saya dipercaya teman-teman untuk menjadi bendahara kelas. Setiap bulan saya harus memungut iuran untuk pulsa korti dan lain-lain. Selama saya menjadi bendahara, saya benar-benar kecewa dengan teman-teman. Selalu telat dan acuh tak acuh akan kewajiban di kelas. Tapi saya tidak pernah merasa itu jadi beban, karena itu merupakan kewajiban saya sebagai bendahara untuk mengingatkan teman-teman akan kewajiban di kelas.
Di dalam organisasi kampus saya mengikuti dua unit kegiatan mahasiswa (UKM) Tari dan KSR-PMI. Kegiatan yang sering saya lakukan di UKM Tari yaitu acara ngyah-ngayah dipura-pura dan pentas baik di kampus ataupun diluar kampus. Pada waktu Valentine 2012, saya dan ke empat rekan se-UKM Tari memperingati hari Valentine pertama kali pentas di Radio Pesona Bali Singaraja FM, dan terakhir ngayah di Klungkung di Pura Kacang Paos di Desa Tangkas. Kemudian pada saat Mabim KSR-PMI di Bangli, saya benar-benar sangat kesal dan sedih karena dibentak-bentak dan disuruh memakan nasi cemberut. Nasi ini terdiri dari bawang putih dan merah yang masih mentah, cabe merah, wortel dan kol mentah. Rasanya ingin pulang, namun saya tidak boleh menyerah dan tetap bertahan selama Mabim KSR PMI. Dan kini saya adalah salah satu anggota KSR-PMI IHDN Denpasar.
Pengalaman yang berkesan akhir-akhir ini adalah pada saat saya praktek yoga untuk mata kuliah yoga 2. Untuk pertama kalinya saya praktek yoga di kampus, padahal dari dulu saya pengen ikut yoga tapi takut karena saya pernah sakit akibat tulang punggung saya bergeser waktu jatuh. Jadi saya mengurungkan niat itu. Demikian cerita pengalam yang saya alami sampai saat ini.

2.             Komentar
Dalam tugas yoga mengenai “Yoga dalam pengalaman hidup” dapat saya komentari bahwa setiap yang saya lakukan dalam hidup ini adalah yoga. Seperti dalam buku “Jejak-jejak Makna” dikatakan bahwa dengan bekerja manusia melakukan Yoga. Secara lebih khusus, karena melalui tangan dan kaki yang bekerja manusia sedang membuat Tuhan menjadi nyata. Jika dikaitkan ke dalam ajaran yoga dapat saya komentari yaitu:
1.    Karma Yoga mengajarkan dalam kehidupan dengan persembahan melalui kerja. Begitu pula dengan saya yang selalu bekerja membantu orang tua dan bekerja untuk menghasilkan suatu yang diinginkan. Seperti yang saya lakukan sewaktu masih menjaga warnet guna menambah uang kuliah. Disini saya sudah mengamalkan ajaran Karma Yoga dengan berkarma.
2.    Raja Yoga mengajarkan dalam kehidupan untuk mengendalikan pikiran dan indria. Selama ini saya berusaha untuk tidak pernah meminta atau membebani orang tua dengan keinginan-keinginan yang diluar dari kemampuan orang tua. Sewaktu SD-SMP sebagian teman-teman saya sudah bisa membawa motor dan bahkan mereka diantar jemput sekolah. Sedangkan saya harus berjalan sejauh 2 km dari rumah ke sekolah. Sewaktu SMP semua teman-teman sudah mempunyai HP, saya tidak pernah meminta bapak saya untuk membelikan HP. Ketika saya mendapat beasiswapun saya tidak memakai untuk hal-hal yang tidak berguna. Justru saya pakai untuk membayar SPP dan sisanya saya pakai untuk keperluan sekolah. Dari sana saya sudah mengamalkan ajaran Raja Yoga dengan mengendalikan pikiran dan indria saya.
3.    Bhakti Yoga mengajarkan untuk mensyukuri hidup, cinta kasih dan penyerahan diri pada tuhan. Dalam buku “jejak-jejak makna” dikatakan bahwa syukur adalah kendaraan ke dalam diri yang paling indah. Saya pernah merasa iri dengan teman-teman yang mampu memenuhi semua keinginan hidupnya tapi kata ibu dan salah seorang sahabat saya janganlah pernah hanya melihat orang yang ada diatas kita karena itu akan menjadikan diri kita iri dan kalah saing, tapi lihatlah orang yang ada dibawah kita yang masih jauh dari kita, maka kita akan merasa bersyukur karena setidaknya kita masih bisa hidup dan masih memiliki orang tua yang lengkap yang memberi kita kasing sayang dan cinta yang tulus.
4.    Hatha Yoga merupakan latihan Asana (senam yoga). Dalam mata kuliah yoga saya mendapat ilmu tidak hanya sekedar teori tapi prakteknya juga yang dijarkan langsung oleh dosen pengajar yoga.

Selain itu dari pengalam di atas dapat saya komentari dari ajaran Astangga Yoga yaitu:
1.    Yama dan Nyama adalah aspek kegiatan yang manusia lakukan sehari-hari. Bagian dari Yama yaitu yaitu Ahimsa, Brahmacari, Satya, Aparigraha, dan Asteya. Kemudian bagian dari Nyama yaitu Sauca, Santosa, Tapa, Swadhyaya, dan Iswarapranidhana. Dari pengalaman di atas saya sudah melakukan ajaran 1) Satya yaitu kejujuran dalam menjalankan tugas saya menjadi bendahara kelas. Uang yang saya bawa dan pergunakan selalu saya laporkan pada teman-teman setiap rapat kelas. 2) Asteya yaitu ketenangan dalam saya menentukan kemana saya akan melanjutkan sekolah dan dengan pertimbangan-pertimbangan yang ada. 3) Brahmacari yaitu tetap melekat pada Tuhan dengan kuliah di IHDN serta mempelajari Agama Hindu dan mendekatkan diri pada Tuhan. 4) Tapa yaitu suatu usaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan dalam pengalaman ini dapat dilihat dari usaha saya agar bisa meringankan beban orang tua biaya kuliah dengan bekerja paruh waktu menjaga warnet.
2.    Asana dan Pranayama adalah latihan fisik yaitu sikap badan/keadaan tubuh tetap mantap, tenang baik secara fisik dan mental. Dalam pengalaman ini dapat dilihat dari sewaktu saya praktek yoga di kampus bersama dosen yoga Pak Sumardana. Dan sewaktu di sekolah di ajarkan olahraga yang merupakan latihan fisik atau jasmani.



1 komentar:

  1. wah artikelny bgus ni gan ??? btw ada pgalman jga ngga ttg bli baju senam sndiri ?? heheh skedar pgin tau aja :)

    BalasHapus