YOGA DALAM PENGALAMAN
HIDUP
1.
Pembahasan
Dalam
kehidupan ini seorang manusia hidup di dunia pasti memiliki sebuah pengalaman
yang mana pengalaman itu akan menjadi sebuah kenangan dan pembelajaran kedepan
nantinya dalam menjalani kehidupan. Pengalaman itu biasanya ada dua yaitu
pengalaman baik dan buruk. Dimana keduanya sama-sama memberikan kesan dan
pengalaman dalam kehidupan manusia. Di sini saya akan menceritakan pengalaman
hidup yang saya alami dari saya sadar dan ingat akan apa yang telah saya
lakukan selama hidup ini.
Di
bangku sekolah dasar kelas 6 adalah masa-masa yang paling berkesan bagi saya karena
dimana saat itu saya harus belajar dengan tekun agar mampu masuk ke sekolah
favorit dan jarak sekolah tidak jauh dari rumah saya. Dan masa ini juga masa
yang menyedihkan karena harus meninggalkan sekolah serta berpisah dengan
teman-teman di kelas. Ujian Nasionaldan Sekolah telah terlewati dan akhirnya
pengumuman kelulusan pun tiba. Dengan susah payah belajar dan mengikuti les
tambahan disekolah saya mampu lulus dengan nilai terbaik kedua di sekolah saya,
yaitu di SD No 3 Sambangan dengan nilai 39,33. Walaupun demikian saya merasa
sedih juga karena ada seorang teman saya yang tidak lulus Ujian Nasionaluntuk 5
Mata Pelajaran Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, dan PPKn. Perpisahanpun
kini tiba, semua anak-anak kelas 6 berjabat tangan dan menyanyikan lagu
perpisahan dengan guru-guru di sekolah. Saya tidak dapat memendung rasa sedih
dan akhirnya menangis bersama teman-teman. Ketika semua sudah selesai kami
berkumpul dan saling bertanya kemana kita akan meneruskan sekolah. Sebagian
besar teman-teman saya melanjutkan ke sekolah yang sama dengan saya,
sebagiannya lagi ada yang tidak sekolah dan ada yang sekolah di SMP N 1
Singaraja.
Masa
pendaftaran calon siswa-siswi baru tahun 2003/2004 telah dimulai. Saya
mendaftar di SMP N 4 Singaraja yang tak jauh dari rumah saya. Seminggu kemudian
pengumuman penerimaan pun telah diumumkan, saya lolos dengan peringkat sepuluh
besar. Seluruh siswa-siswi yang telah diterima kini akan diadakan testing
penempatan kelas A1, A2, B1, B2, B3, dan B4. Setelah testing selesai dan
diumumkan, saya mendapatkan kelas A1 dengan 40 orang lainnya. Tapi sebelum itu
semua siswa kelas 1 akan melaksanakan MOS (masa orientasi siswa) selama 3 hari.
Setelah semuanya selesai, sekarang proses belajar mengajarpun telah dimulai.
Hari berganti hari, minggu berganti minggu, dan bulan berganti bulan. Hingga
akhirnya masuk kelas 3 SMP saat dimana yang paling menegangkan, karena kan menghadapi
Ujian Nasionaldan Sekolah. Setiap hari mengikuti pelajaran tambahan dan pulang
sekolah lebih sore. Ujian Nasionalpun tiba, siswa dari kelas A1 di pecah dalam
setiap ruang ujian ada 2 orang siswa yang mewakili paket soal Ujian NasionalA
dan B. dimana diharapkan agar bisa membantu teman-temannya dalam ruang ujian
tersebut. Ujian Nasionaldan Ujian Sekolahpun sudah selesai tinggal menunggu
pengumuman hasil Ujian. Hasilnya pun telah datang, semua siswa kelas 3 lulus
namun ada satu orang yang tidak lulus dari kelas B1. Nilai yang saya dapat dari
Ujian Nasionaluntuk 3 mata pelaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris adalah 26,60. Nilai ini cukup untuk melamar sekolah favorit kata paman
saya. Dan acara perpisahanpun kini tiba, siswa-siswi ada yang menyumbang
pertunjukan baik dari kelas 1 maupun kelas 2. Kami dari kelas 3 A1 mengumpulkan
uang dan memberikan kenang-kenangan kepada sekolah. Semua akan berpisah lagi
menuju impian sekolah masing-masing. Setelah pengumuman selesai orang tua saya
berniat membelikan saya motor agar nanti saya tidak berjalan kaki lagi
kesekolah. Dengan tekun dan sungguh-sungguh saya belajar membawa motor dan
akhirnya bisa juga walau banyak luka di kaki dan tangan saya karena jatuh.
Saat
ini benar-benar saat yang paling membingungkan, kemana saya akan melanjutkan
sekolah? Banyak pilihan dan pertimbangan yang ada di dalam otak saya. Jika saya
sekolah di SMA otomatis saya harus meneruskan Kuliah, dan apabila saya sekolah
SMK/Kejuruan tamat nanti saya bisa langsung bekerja. Tetangga saya ada yang
menjadi Kepala Sekolah SMA dan menawarkan saya sekolah disana dan akan membantu
masalah beasiswa nanti, namun bapak dan ibu saya menyarankan agar sekolah
kejuruan agar tamat nanti bisa langsung bekerja. Akhirnya saya mendaftar
sekolah di SMK N 1 Sukasada dan mengambil jurusan Multimedia. Sewaktu mendaftar
saya ditanya oleh seorang guru yang mengajar di SMIK (itu singkatan dari SMK N
1 Sukasada) kenapa sekolah disini? Ya saya jawab agar tamat bisa langsung kerja
pak. Ketika pengumuman hasil dari pendaftaran di SMIK, saya tidak menyangka
nama saya ada diurutan paling atas dari sekian pendaftar. Masa Orientasipun
tiba, banyak kegiatan yang dilaksanakan. Hari pertama upacara bendera,
perkenalan sekolah, dan pembagian group. Sore harinya diadakan LBB (latihan
baris berbaris) oleh anggota TNI. Di hari kedua diadakan kegiatan pemberian
materi dan perkenalan masing-masing jurusan dan sore harinya seperti kegiatan
kemarin LBB. Dihari ketiga adalah hari penutupan, yang ditandai dengan api
unggun dan perkenalan dengan teman-teman seangkatan. Pembelajaran di bangku SMK
pun kini dimulai. Dihari senin sampai rabu saya praktek (belajar materi
kejuruan jurusan Multimedia) dan kamis sampai sabtu saya belajar dikelas mata
pelajaran umum yang di dapat di SMA seperti Matematika, IPA, IPS, Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Bali, Agama, Kebudayaan dan Kewirausahaan
(untuk sekolah kejuruan). Menginjak kelas 2 semester 2 semua siswa diwajibkan
mengikuti Praktek Industri (magang) di dunia usaha/industri, instansi
pemerintah dan swasta. Saat itu saya ditempatkan di salah satu instansi
pemerintah yang bergerak dibidang telekomunikasi yaitu Telkom bersama 8 orang
teman saya. Diantaranya 5 orang perempuan dan 3 orang laki-laki. Yang perempuan
ditugaskan di ruangan dan yang laki-laki ditugaskan keluar menangani
masalah-masalah yang terjadi di lapangan. Di sana saya diajarkan bagaimana cara
memasang telpon untuk pelanggan baru dan pemutusan jaringan untuk pelanggan
yang berhenti. Serta diajarkan untuk menangani pelanggan yang
komplain/bermasalah. Telkom tidak hanya menerima siswa magang dari SMIK saja
tapi siswa dari SMK N 2 Seririt juga ada sekitar 5 orang perempuan. Kami disana
saling membantu dan menjalin pertemanan. 4 bulanpun sudah berlalu, banyak
sekali ilmu dan pengalaman yang saya dapat ketika magang di Telkom. Setelah
kembali ke sekolah kami mendapat tugas untuk membuat laporan hasil praktek
industri (magang) untuk memenuhi tugas akhir di kelas 2. Tak terasa saya sekarang
sudah kelas 3 masa-masa terakhir di sekolah, namun saya isi dengan banyak
kegiatan dengan mengikuti latihan gerak jalan 17km putri kabupaten dan 8km
putri kecamatan. Karena saya tidak kuat di latihan gerak jalan putri 17km,
akhirnya saya dimasukkan kedalam tim gerak jalan 8km puti untuk di kecamatan
sukasada. Sayangnya dalam perlombaan gerak jalan kabupaten dan kecamatan kami
tidak mendapatkan juara, namun saya tidak kecewa karena hanya dengan jalan itu
saya dapat menghargai kemerdekaan Indonesia. Petengahan semester 1 diadakan
jeda semester sekaligus ulang tahun sekolah yang diisi dengan rangkaian
kegiatan jalan santai, lomba-lomba seperti tarik tambang, lari karung dan acara
puncak ulang tahun sekolah. Kelas saya Multimedia 2 berhasil mendapat juara 1 dalam
lomba tarik tambang mengalahkan kelas DKV. Dan pada acara puncak kelas kami
menyumbangkan musikalisasi puisi dengan iringan gitar. Benar-benar berkesan
karena itu acara ulang tahun sekolah yang terakhir bagi saya dan kawan-kawan
kelas 3 karena sebentar lagi kami akan tamat sekolah. Ulangan semeterpun tiba dan
libur akhir semester selama dua minggu. Semester dua pun tiba, saya mulai
belajar kembali ke sekolah bersama
teman-teman. Pagi saya belajar seperti biasa dan sore hari pemantapan
soal-soal Ujian Nasionaltahun sebelumnya di sekolah sampai jam 5 sore.
Hari-hari yang sangat melelahkan dan membosankan, karena belajar dari pagi
sampai sore hari. Namun itu adalah kewajiban sebagai siswa untuk belajar jadi
saya menjalaninya dengan biasa tanpa menjadikannya beban. Ujian Nasionaltiba,
selama 3 hari saya menjalani ujian nasional. Minggu depannya saya menghadapi
ujian sekolah dan ujian praktek kejuruan atau keahlian khusus. Pengumuman
kelulusanpun tiba, saya dan teman-teman di depan papan pengumuman dan menunggu
hasil pengumuman di tempel di papan. Akhirnya pegawai TU turun dari tangga
dengan membawa selembar kertas besar yang berisi pengumuman, sambil bercanda
pegawai itu berkata bahwa ada yang tidak lulus Ujian Nasional. Saya dan
teman-teman merasa takut, karena mungkin saja yang tidak lulus itu salah
seorang dari kami. Tanpa berkata lagi pegawai TU itu langsung menempel hasil
Ujian Nasional. Serentak kami melihat deretan nama dalam daftar siswa yang
lulus. Salah seorang teman saya berteriak dengan histeris sambil
meloncat-loncat sambil berkata “saya luluss!!”. Saya dan keempat sahabat saya yaitu
Reni, Widi, Komang, dan Yogik saling berpelukan dan meloncat kegirangan. Untuk
merayakan kelulusan kelas Multimedia, saya dan teman-teman mengadakan acara
manggang disalah satu rumah teman. Sebagai acara perpisahan kelas 3, saya dan
teman-teman menyiapkan sebuah atraksi musikalisasi yang bertemakan persahabatan
di SMK. Di akhir acara saya dan teman-teman menyerahkan sebuah kenang-kenangan
berupa lukisan kepada kepala sekolah SMIK. Setelah acara perpisahan selesai
saya dan teman-teman jurusan Multimedia berfoto bersama sebagai
kenang-kenangan, khususnya saya dan keempat sahabat saya yang akan berpisah
karena kami mempunyai tujuan masing-masing.
Setiap
ada pertemuan pasti ada perpisahan, begitu juga saya dengan teman-teman. Semua
teman telah memiliki rencana masing-masing, namun saya sendiri masih
bingung harus kemana? Akhirnya sahabat saya Komang mengajak saya untuk
bergabung dalam bisnis kakaknya yang bergelut dalam bidang laundry. Sebulan saya bekerja, paman saya yang menjadi Dosen di
Universitas Panji Sakti datang kerumah untuk menawarkan saya pekerjaan sebagai
penjaga warnet. Akhirnya saya memutuskan untuk berhenti bekerja ditempat komang
dan beralih untuk bekerja sebagai penjaga warnet di DS-15. Setelah diinterview oleh pemilik warnet,
akhirnya saya diterima sebagai pegawai disana. Seiring waktu saya mulai
berpikir untuk melanjutkan kuliah dengan biaya dari hasil bekerja sendiri.
Saya mulai mencari informasi terkait
tempat kuliah yang sesuai dengan keadaan perekonomian keluarga namun tetap
berkualitas. Akhirnya saya bertemu dengan kakak sepupu saya yang bernama Kadek Astawa,
ia adalah tamatan IHDN Denpasar tahun 2009. Kakak menawarkan kepada saya untuk
mendaftar di IHDN kampus Singaraja. Sayapun mendaftar disana dengan menjalani
tes tulis dan psikotes. Jurusan yang saya hendak cari disana adalah pilihan I
Pendidikan Agama Hindu dan pilihan II Pendidikan Bahasa Bali. Kira-kira
seminggu lamanya, akhirnya diumumkanlah siapa saja yang lulus. Saya merasa berdebar-debar melihat
pengumuman tersebut, namun astungkara akhirnya saya lulus dan mendapat jurusan
Pendidikan agana Hindu tepatnya dikelas PAH-B. berselang beberapa hari
dilaksanakan upacara Mewinten untuk seluruh calon mahasiswa baru kampus
singaraja yan diadakan dipura Melanting. Pewintenan ini dilaksanakan agar para
calon mahasiswa dalam mempelajari agama lebih mudah mengerti dan memahami apa
yang akan dipelajari nanti.
Sebagai
calon mahasiswa yang baik, persyaratan utama harus mengikuti kegiatan wajib
yang disebut dengan Masayu (Ospek). Seluruh mahasiswa IHDN Denpasar dari ke
tiga kampus yang berkumpul di kampus Bangli untuk mengikuti Masayu (Ospek). Pada
saat Masayu di Bangli, saya kost dengan dua rekan saya dari kampus Singaraja
yang bernama Trisna (PAH) dan Mbok Ayu (PBB). Selama kegiatan dibangli dari
hari Kamis sampai Minggu, saya tidak bisa mengikuti dengan baik karena sakit.
Tetapi saya tetap harus mengikuti Masayu karena tidak mau mengulang tahun
depannya. Untung saja ada teman-teman yang perduli dengan keadaan saya waktu
itu. Kegiatan Masayu ini berlangsung selama 3 Hari, setelah penutupan minggu
sore, saya dan Trisna pulang kesingaraja bersama-sama dengan bawaan barang yang
lumayan banyak.
Singkat
cerita perkuliahan awalpun telah dimulai, setiap hari kegiatan yang selalu saya
lakukan adalah kuliah dan bekerja. Pagi ke kampus, dan sore bekerja hingga
malam hari. Tugas-tugas yang diberikan Dosen selalu saya kerjakan di warnet
tempat saya bekerja sembari bekerja saya membuat tugas juga. Bahkah teman-teman
yang mengerti dan mau datang kewarnet untuk mengerjakan tugas kelompok yang
harus dikerjakan bersama, walaupun saya sambil bekerja. Ada juga teman yang
meminta tolong untuk mengetikkan tugas karena dia tidak memiliki
laptop/komputer untuk membuat tugas. Hari-hari saya lalui dengan penuh semangat
saya harus bisa dan bertahan. Banyak pengalaman yang saya dapat waktu bekerja,
dan teman-teman baru diluar kampus yang sering datang kewarnet untuk ngeprint
atau internetan. Semester satu dan dua sudah saya lalui, hingga akhirnya kini
tiba semester tiga. Masalah mulai timbul dalam hidup saya, jadwal yang kuliah
amburadul mempengaruhi pekerjaan saya. Rekan kerja yang tidak mau diajak
kerjasama, hingga saya ditegus oleh pemilik warnet. Karena saya selalu
mememinta izin telat datang bekerja dan lain-lain. Dan akhirnya rekan kerja
saya berhenti karena dia bekerja sebagai pegawai honor di salah satu instansi
pemerintah. Kekacauan kembali terjadi, tidak ada yang menjaga warnet pada saat
saya kuliah. Lowongan bekerja dibuka, dan akhirnya ada yang melamar. Namun
sayang dia senasib dengan saya memiliki status mahasiswa, namun bedanya di
sudah semester tinggi dan hanya tinggal menyusun skripsi. Karena kejadian kekosongan
dalam penjagaan warnet selalu terjadi, akhirnya pemilik warnet meminta saya
untuk berhenti bekerja dan meneruskan kuliah saja. Saya benar-benar kecewa,
tetapi saya tetap iklas menerima semua ini. Akhirnya saya selesai bekerja dan
kegiatan utama saat ini adalah kuliah.
Di
kelas saya dipercaya teman-teman untuk menjadi bendahara kelas. Setiap bulan
saya harus memungut iuran untuk pulsa korti dan lain-lain. Selama saya menjadi
bendahara, saya benar-benar kecewa dengan teman-teman. Selalu telat dan acuh
tak acuh akan kewajiban di kelas. Tapi saya tidak pernah merasa itu jadi beban,
karena itu merupakan kewajiban saya sebagai bendahara untuk mengingatkan
teman-teman akan kewajiban di kelas.
Di
dalam organisasi kampus saya mengikuti dua unit kegiatan mahasiswa (UKM) Tari
dan KSR-PMI. Kegiatan yang sering saya lakukan di UKM Tari yaitu acara
ngyah-ngayah dipura-pura dan pentas baik di kampus ataupun diluar kampus. Pada
waktu Valentine 2012, saya dan ke empat rekan se-UKM Tari memperingati hari
Valentine pertama kali pentas di Radio Pesona Bali Singaraja FM, dan terakhir
ngayah di Klungkung di Pura Kacang Paos di Desa Tangkas. Kemudian pada saat
Mabim KSR-PMI di Bangli, saya benar-benar sangat kesal dan sedih karena
dibentak-bentak dan disuruh memakan nasi cemberut. Nasi ini terdiri dari bawang
putih dan merah yang masih mentah, cabe merah, wortel dan kol mentah. Rasanya
ingin pulang, namun saya tidak boleh menyerah dan tetap bertahan selama Mabim
KSR PMI. Dan kini saya adalah salah satu anggota KSR-PMI IHDN Denpasar.
Pengalaman
yang berkesan akhir-akhir ini adalah pada saat saya praktek yoga untuk mata
kuliah yoga 2. Untuk pertama kalinya saya praktek yoga di kampus, padahal dari
dulu saya pengen ikut yoga tapi takut karena saya pernah sakit akibat tulang
punggung saya bergeser waktu jatuh. Jadi saya mengurungkan niat itu. Demikian
cerita pengalam yang saya alami sampai saat ini.
2.
Komentar
Dalam
tugas yoga mengenai “Yoga dalam pengalaman hidup” dapat saya komentari bahwa
setiap yang saya lakukan dalam hidup ini adalah yoga. Seperti dalam buku
“Jejak-jejak Makna” dikatakan bahwa dengan bekerja manusia melakukan Yoga.
Secara lebih khusus, karena melalui tangan dan kaki yang bekerja manusia sedang
membuat Tuhan menjadi nyata. Jika dikaitkan ke dalam ajaran yoga dapat saya komentari
yaitu:
1.
Karma Yoga mengajarkan dalam kehidupan dengan persembahan
melalui kerja. Begitu pula dengan saya yang selalu bekerja membantu orang tua
dan bekerja untuk menghasilkan suatu yang diinginkan. Seperti yang saya lakukan
sewaktu masih menjaga warnet guna menambah uang kuliah. Disini saya sudah
mengamalkan ajaran Karma Yoga dengan berkarma.
2.
Raja Yoga mengajarkan dalam kehidupan untuk mengendalikan pikiran dan
indria. Selama ini saya berusaha untuk tidak pernah meminta atau membebani
orang tua dengan keinginan-keinginan yang diluar dari kemampuan orang tua.
Sewaktu SD-SMP sebagian teman-teman saya sudah bisa membawa motor dan bahkan
mereka diantar jemput sekolah. Sedangkan saya harus berjalan sejauh 2 km dari
rumah ke sekolah. Sewaktu SMP semua teman-teman sudah mempunyai HP, saya tidak
pernah meminta bapak saya untuk membelikan HP. Ketika saya mendapat beasiswapun
saya tidak memakai untuk hal-hal yang tidak berguna. Justru saya pakai untuk
membayar SPP dan sisanya saya pakai untuk keperluan sekolah. Dari sana saya
sudah mengamalkan ajaran Raja Yoga dengan mengendalikan pikiran dan indria
saya.
3.
Bhakti Yoga mengajarkan untuk mensyukuri hidup, cinta kasih dan
penyerahan diri pada tuhan. Dalam buku “jejak-jejak makna” dikatakan bahwa
syukur adalah kendaraan ke dalam diri yang paling indah. Saya pernah merasa iri
dengan teman-teman yang mampu memenuhi semua keinginan hidupnya tapi kata ibu
dan salah seorang sahabat saya janganlah pernah hanya melihat orang yang ada
diatas kita karena itu akan menjadikan diri kita iri dan kalah saing, tapi
lihatlah orang yang ada dibawah kita yang masih jauh dari kita, maka kita akan
merasa bersyukur karena setidaknya kita masih bisa hidup dan masih memiliki
orang tua yang lengkap yang memberi kita kasing sayang dan cinta yang tulus.
4.
Hatha Yoga merupakan latihan Asana (senam yoga). Dalam mata kuliah yoga
saya mendapat ilmu tidak hanya sekedar teori tapi prakteknya juga yang dijarkan
langsung oleh dosen pengajar yoga.
Selain itu dari pengalam di atas dapat saya
komentari dari ajaran Astangga Yoga yaitu:
1. Yama dan Nyama adalah aspek kegiatan yang manusia
lakukan sehari-hari. Bagian dari Yama yaitu yaitu Ahimsa, Brahmacari, Satya, Aparigraha, dan Asteya. Kemudian bagian dari Nyama yaitu Sauca, Santosa, Tapa, Swadhyaya, dan Iswarapranidhana. Dari pengalaman di atas saya sudah melakukan
ajaran 1) Satya yaitu kejujuran dalam menjalankan tugas saya menjadi bendahara
kelas. Uang yang saya bawa dan pergunakan selalu saya laporkan pada teman-teman
setiap rapat kelas. 2) Asteya yaitu ketenangan dalam saya menentukan kemana
saya akan melanjutkan sekolah dan dengan pertimbangan-pertimbangan yang ada. 3)
Brahmacari yaitu tetap melekat pada Tuhan dengan kuliah di IHDN serta
mempelajari Agama Hindu dan mendekatkan diri pada Tuhan. 4) Tapa yaitu suatu
usaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan dalam pengalaman ini dapat
dilihat dari usaha saya agar bisa meringankan beban orang tua biaya kuliah
dengan bekerja paruh waktu menjaga warnet.
2.
Asana dan Pranayama adalah latihan fisik yaitu sikap badan/keadaan tubuh
tetap mantap, tenang baik secara fisik dan mental. Dalam pengalaman ini dapat dilihat dari sewaktu
saya praktek yoga di kampus bersama dosen yoga Pak Sumardana. Dan sewaktu di
sekolah di ajarkan olahraga yang merupakan latihan fisik atau jasmani.
wah artikelny bgus ni gan ??? btw ada pgalman jga ngga ttg bli baju senam sndiri ?? heheh skedar pgin tau aja :)
BalasHapus